Rabu, 12 Desember 2012

" Proposal untuk Tuhan "

"Aku orang yang tak pernah begitu mengerti benar mengapa selalu berjalan kearah yang sama, kearah dimana tiap-tiap orang punya ambisi besar yang terlahir dari benih sang mimpi, dari maksud di tiap gerakan yang bergesek dengan waktu yang angkuh, aku tak tau mengapa nadi ini selalu serama dan berbait serupa seperti kedip di tiap detik mata membasahi kelopak mata ini, toh semua hanya tinggal aku lakukan saja, inilah mata yang selalu ingin egois dengan segala apa yang ada di tiap jangkauan pandangan si hitam dan putih ini, si bulat dan berbulu ini, si tempat air mata dan bahagia ini, si tempat hati berkata bila mulut tak mampu berkata-kata.
Tuhan, aku mungkin tak berbesar hati dan tak punya banyak andil terhadap hidup yang disusun oleh setumpuk sekenario dalam drama hidupku ini, aku bahkan belum bisa sama sekali menyelesaikan apa yang menjadi keharusan tiap nafas di hidupku, namun sertidaknya aku ingin bekajar memungut tiap-tiap sejarah orang lain di robekan contekan hidup mereka, memang terdengar angkuh, memang terdengar egois, namun setidaknya aku bukan sedang berpura-pura menjadi diri sendiri atau bahkan orang lain.
Tuhan, belum sempat selesai ku susun semua skripsi hidupku ini, belum selesai ku jilid semua makalah kebaikanku, belum sempat ku beri banyak warna di pandangan dan impian barisan mimpi bahagiaku, namun setidaknya aku ingin mengajukan setumpuk kata-kata berbait pelan ini untukmu, agar engkau tau bagaimana  tiap kedip, tiap nafas, tiap gerak, tiap bunyi, tiap ucapan ini selalu ingin ku syukuri, terima kasih Tuhan meski tak banyak yang bisa aku kembalikan padamu saat ini. "


penulis : @emylham